Dalam regresi, kita mengenal istilah variabel dependent (terikat) dan variabel independent (bebas), dimana variabel dependent dipengaruhi oleh variabel independent.
Dalam konteks ini, variabel dependent pada dasarnya tidak hanya dapat dipengaruhi oleh variabel independent kuantitatif, tetapi juga dimungkinkan oleh variabel kualitatif. (Catatan: sebenarnya variabel dependent juga dapat berbentuk variabel kualitatif, tetapi hal tersebut akan kita bahas pada tulisan yang lain). Lalu bagaimana cara kita memasukkan variabel independent kualitatif tersebut (yang tidak berbentuk angka) ke dalam model regresi kita ?
Variabel kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan atributnya (cirinya). Untuk mengkuantitatifkan atribut variabel kualitatif, dibentuk variabel dummy dgn nilai 1 dan 0. Jadi, inilah yang dimaksud dengan variabel dummy tersebut. Nilai 1 menunjukkan adanya, sedangkan nilai 0 menunjukkan tidak adanya ciri kualitas tsb. Misalnya variabel jenis kelamin. Jika nilai 1 digunakan untuk laki-laki maka nilai 0 menunjukkan bukan laki-laki (perempuan), atau sebaliknya. (Kategori yg diberi nilai 0 disebut kategori dasar, dlm artian bahwa perbandingan dibuat atas kategori tsb.)
Jika variabel kualitatif tsb terdiri lebih dari dua kategori, jumlah variabel dummy yg dibentuk harus sebanyak n-1, dimana n adalah banyaknya kategori variabel tsb. Misalnya variabel jenis pekerjaan dgn tiga kategori yaitu pekerja kasar, setengah terampil dan pekerja terampil, maka dibentuk dua variabel dummy sbb:
Alternatif 1
Dk1 = 1 jika kasar, = 0 jika lainnya
Dk2 = 1 jika setengah terampil, = 0 jika lainnya
Pada alternatif 1,
Dk1 = 0, Dk2 = 0 ® terampil
Dk1 = 0, Dk2 = 1 ® ½ terampil
Dk1 = 1, Dk2 = 0 ® kasar
Alternatif 2
Dk1 = 1 jika setengah terampil, = 0 jika lainnya
Dk2 = 1 jika terampil, = 0 jika lainnya
Pada alternatif 2,
Dk1 = 0, Dk2 = 0 ® kasar
Dk1 = 0, Dk2 = 1 ® terampil
Dk1 = 1, Dk2 = 0 ® ½ terampil
(Catatan: untuk lebih jelasnya lihat data yang dilampirkan. Dalam data tersebut, kita menggunakan alternatif 1 untuk membentuk variabel dummy jenis pekerjaan).
Oke, mari kita latihan dengan variabel dummy ini. Untuk bahan latihan silakan klik datanya di sini. Data tersebut tersimpan dalam file word. Anda harus merubahnya dalam format data SPSS jika menggunakan SPSS, format Excel jika menggunakan Excel dan lainnya.
1. Regresi Atas Satu Variabel Kualitatif (Dua Kategori)
Dari data yang diberikan, misalnya kita ingin meregresikan variabel kualitatif jenis kelamin (sex) terhadap penghasilan, dengan kuantifikasi laki-laki =1 dan perempuan =0
Model regresi yang kita bentuk :
Y = b0 + b1 Ds
Dimana : Y = penghasilan
Ds = variabel dummy untuk seks
Berdasarkan pengolahan data, persamaan regresi yang terbentuk sebagai berikut:
Model ini memungkinkan untuk mengetahui perbedaan penghasilan berdasarkan jenis kelamin.
Interpretasinya : b0 = rata-rata penghasilan pekerja perempuan, b1 = besarnya perbedaan penghasilan pekerja laki-laki dengan perempuan, dan b0 + b1 merupakan rata-rata penghasilan pekerja laki-laki. Karena variabel Ds signifikan, artinya secara statistik terdapat perbedaan nyata penghasilan laki-laki dengan perempuan
Jika Ds=0, artinya rata-rata penghasilan pekerja perempuan adalah 647884 (sebesar b0). Jika Ds=1, artinya rata-rata penghasilan pekerja laki-laki adalah 647884 + 552801 =1200685 (sebesar b0 + b1)
2. Regresi Atas Satu Variabel Kuantitatif dan Satu Variabel Kualitatif (dua kategori)
Dari data yang sudah diberikan, misalnya kita bentuk suatu model regresi sbb:
Y = b0 + b1 Ds + b2 Pd + ei
Dimana : Ds = dummy jenis kelamin
Pd = pendidikan
Berdasarkan pengolahan datanya, ditampilkan hasilnya sebagai berikut :
Interpretasi : Pada setiap tingkat pendidikan, terdapat perbedaan besarnya penghasilan laki-laki dan perempuan. Perbedaaan tsb besar-nya adalah 331928 (sebesar b1 ) lebih tinggi untuk laki-laki
Misalnya jika tahun pendidikan (Pd) = 15, maka
Jika Ds=0, rata-rata penghasilan perempuan adalah
Y = -1039341 + 331928 (0) + 134978 (15) = 985329
Jika Ds=1, rata-rata penghasilan laki-laki adalah
Y = -1039341 + 331928 (1) + 134978 (15) = 1317257
3. Regresi Atas Satu Variabel Kuantitatif dan Satu Variabel Kualitatif (lebih dua kategori)
Dari data yang diberikan, misalnya kita bentuk suatu model regresi sbb:
Y = b0 + b1 Dk1 + b2 Dk2 + b3 Pd + ei
Dimana : Dk1 = dummy jenis pekerjaan
1 = setengah terampil
0 = lainnya
Dk2 = dummy jenis pekerjaan
1 = terampil
0 = lainnya
Pd = pendidikan
Berdasarkan pengolahan datanya, ditampilkan hasilnya sebagai berikut :
Interpretasi :
Jika Dk1 = 0, Dk2 = 0 ® pekerja kasar
Jika Dk1 = 1, Dk2 = 0 ® pekerja setengah terampil
Jika Dk1 = 0, Dk2 = 1 ® pekerja terampil
Pada setiap tingkat pendidikan, terdapat perbedaan penghasilan pekerja kasar, setengah terampil dan terampil.
Pekerja setengah terampil memiliki penghasilan 475244 (sebesar b1) lebih tinggi dibandingkan pekerja kasar.
Pekerja terampil memiliki penghasilan 590905 (sebesar b2) lebih tinggi dibandingkan pekerja kasar.
Misalnya jika tahun pendidikan (Pd) = 15, maka
Jika Dk1=0 dan Dk2=0, rata-rata penghasilan pekerja kasar adalah:
Y = -1286520 + 475244 (0) + 590905 (0) + 145168 (15) = 891000
Jika Dk1=1 dan Dk2=0, rata-rata penghasilan pekerja ½ terampil :
Y = -1286520 + 475244 (1) + 590905 (0) + 145168 (15) = 1366244
Jika Dk1=0 dan Dk2=1, rata-rata penghasilan pekerja terampil:
Y = -1286520 + 475244 (1) + 590905 (1) + 145168 (15) = 1481905
4. Membandingkan Dua Regresi dengan Variabel Dummy
Secara implisit, teknik penggunaan variabel dummy (dari pembahasan sebelum ini), pada dasarnya mengandung asumsi bahwa variabel kualitatif mempengaruhi intersep tetapi tidak mempengaruhi koefisien kemiringan dari berbagai regresi sub-kelompok. Kita dapat menghindari asumsi ini dengan menggunakan teknik “pooling” (mengelompokkan), dengan dasar pemikiran sbb: (catatan: banyak teknik yang lain, tetapi ini salah satunya)
Misalnya, dari model regresi terdahulu:
Y = b0 + b1 Ds + b2 Pd + ei
dimana : Ds = dummy jenis kelamin, Pd = pendidikan
Kita dapat merubah model ini dengan meregresi secara terpisah antara pekerja perempuan dan laki-laki sebagai berikut:
Regresi untuk pekerja perempuan
Y = l0 + l1 Pd + ei
Regresi untuk pekerja laki-laki
Y = a0 + a1 Pd + ei
(Catatan: banyaknya sampel untuk laki-laki dan perempuan tidak perlu sama)
Dua persamaan regresi tersebut, memberikan empat kemungkinan hasil sebagai berikut:
Semua kemungkinan tsb dapat diuji jika kita mengelompokkan (pool) semua sampel laki-laki dan perempuan, dengan memodifikasi model menjadi :
Y = b0 + b1 Ds + b2 Pd + b3 (Ds.Pd) + ei
Dibandingkan model sebelumnya, model ini mempunyai variabel tambahan DsPd
Implikasi model ini sebagai berikut:
Jika Ds=0 (perempuan), maka model menjadi :
Y = b0 + b2 Pd + ei, setara dgn Y = l0 + l1 Pd + ei
Jika Ds=1 (laki-laki), maka model menjadi :
Y = (b0 + b1) + (b2 + b3 )Pd + ei, setara dgn Y = a0 + a1 Pd + ei
Dari data yg telah diberikan, kita meregresikan secara terpisah untuk pekerja perempuan dan laki-laki didapatkan :
Regresi pekerja perempuan : Y = 12971 + 50793 Pd
Regresi pekerja laki-laki : Y = -1242495 + 172830 Pd
Dengan teknik “pooling” kita modifikasi model tersebut, dan melalui perhitungan, persamaan regresinya menjadi :
Y = 12971 -1255466 Ds + 50793 Pd + 122036 DsPd
Jika Ds=0 (perempuan), persamaan regresi tsb menjadi:
Y = 12971 -1255466 (0) + 50793 Pd + 122036 (0)Pd
Y = 12971 + 50793 Pd
Jika Ds=1 (laki-laki), persamaan regresi tsb menjadi :
Y = 12971 -1255466 (1) + 50793 Pd + 122036 (1)Pd
Y = 12971 -1255466 + 50793 Pd + 122036 (1)Pd
Y = -1242495 + 172830 Pd
Filed under: Tip-Trik(1) | Tagged: dummy, ekonometrik, regresi, statistik, Tip-Trik(1) |
ass.pak,sy triyana mohon pencerahannya proposal tesis sy pada saat seminar mendapat masukan dari penguji utk menambah 1 variabel independen (x4)berupa variabel dummy sedangkan 3 variabel independen (x1,x2,x3)yang lain dan variabel dependen (Y) semua menggunaka skala likert dengan menggunakan rgresi linear berganda dengan n (responden) berjumlah 129 setelah dirgresi memakai spss 22 Hasil unstandarized coefficients/B dari X4 1,157 (>100%)apakah tidak perlu dinterpretasikan koefisien regresinya???
Assalamu’alaikum. mas maaf mau tanya ini perhitungannya gimna ya? yang y pertama hasilnya 891000
Jika Dk1=0 dan Dk2=0, rata-rata penghasilan pekerja kasar adalah:
Y = -1286520 + 475244 (0) + 590905 (0) + 145168 (15) = 891000
Jika Dk1=1 dan Dk2=0, rata-rata penghasilan pekerja ½ terampil :
Y = -1286520 + 475244 (1) + 590905 (0) + 145168 (15) = 1366244
Jika Dk1=0 dan Dk2=1, rata-rata penghasilan pekerja terampil:
Y = -1286520 + 475244 (1) + 590905 (1) + 145168 (15) = 1481905
pak saya desi natalia sinurat s
saya sedang menyusun skripsi dengan judul pengaruh profitabilitas .leverage, struktur kepemilikan dan status perusahaan
yang mau saya tanyakan pak
status perusahaan menggunakan variabel dummy
bagai mana cara saya mengolah data nya ???
sy kris sdg membuat tgs makro tentang jumlah uang beredar tp hrs menggunakan floating dan regresi bgmna agar sy bisa membuat tgs itu dgn baik krn sy blm bgt mengerti ttg regresi tsb tlg di bantu pak, terimakasih.
pak mohon bantuannya. jika saya memakai variabel dummy kepemilikan asing dan kepemilikan pemerintah, maka bagaimana saya memberikan nilai 0 dan 1 nya ya pak ? trima kasih.
Asslm..pak,prkenalkan nama saya erma.sya ingin bertanya,saat ini sya sedang menulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengendalian Diri dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi”..apakah dengan judul trsebut sya bisa menggunkan metode analisisnya dengan menggunakan variabel dummy?mohon bantuan dan penjelasannya ya pak,terimakasih,wasslm..
assalammualaikum pak ,
saya mau tanya . saya sekarang sedang skripsi dengan 2 variabel bebas dan satu variabel dummya . saya masih bingung untuk uji-uji yang digunakan pak .
mohon pencerahannya pak .
terima kasih
assalamualaikum pak..
saya ingin bertanya, bagaimana jika variabel bebas seluruhnya adalah var dummy?
penelitian saya mengenai efek anomali hari perdagangan terhadap return saham..
jadi yang var dummy nya adalah jika hari senin maka bernilai 1 dan 0 utk hari lainnya, jika selasa, maka 1 dan 0 utk hari lainnya, begitu seterusnya.. total dummy var nya menjadi 5..
persamaannya:
Y = B1D1+B2D2+B3D3+B4D4+B5D5+e
r square dalam penelitian saya sangat kecil pak, apakah mgkin hal tersebut karena seluruh var bebasnya adalah dummy?
terimakasih pak atas bantuannya..
Pak, apakah regresi hanya dengan 1 variabel independent (variabel dummy) boleh digunakan dalam skripsi. kemudian apakah dengan hanya variabel dummy tersebut harus juga dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, heterokedas, linearitas, multikol, autokorelasi)?? Terima kasih.
Pak mohon bantuannya
sy lagi nyusun skripsi yang berjudul “analisa komparatif dampak kredit terhadap PDB di Indonesia sebelum dan sesudah krisis moneter (periode 1985-2010)”. sy bermasalah di pengolahan data,sy sudah coba menggunakan eviews tp tdk bs terolah kalau memasukkan dummy.rumus yang sy gunakan
Y = α0 + α1 X1 + α2 X2 + α3X3 + α4Di + e
Dimana :
Y = Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB)
X1 = Pertumbuhan Kredit Konsumsi
X2 = Pertumbuhan Kredit Investasi
X3 = Pertumbuhan Kredit Modal Kerja
Di = Krisis; 0 = sebelum krisis, 1 = setelah krisis
sekiranya bapak bs membantu karya tulis sy
terimakasih
saya anisa…saya sendang mengerakan skrisi tentang “pengarh STRUKTUR KEPEMILIKAN, MAKRO EKONOMI, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN WHOLESALE DAN RETAIL PERIODE 2006-2010”
apakah saya perl menggnakan variabel dmmy?mohon balasannya ya….
makasiii
saya sedang mengerjakan skripsi tentang pengaruh pasar modern thd pasar tradisional. Saya menggunakan variabel kinerja pasar tradisional dan keberadaan pasar tradisional sebagai variabel dummy. Apakah ini sudah benar? Regresi apa yg sebaiknya saya gunakan dan bagaimana membuat kuisioner untuk var keberadaan pasar tradisional? Dan apa yg harus saya gunakan dalam mengukur hubungan 2 var tsb? Terima kasih, mohon bantuannya.
saya sedang mengerjakan skripsi tentang pengaruh pasar modern thd pasar tradisional. Saya menggunakan variabel kinerja pasar tradisional dan keberadaan pasar tradisional sebagai variabel dummy. Apakah ini sudah benar? Regresi apa yg sebaiknya saya gunakan dan bagaimana membuat kuisioner untuk var keberadaan pasar tradisional? Dan bagaimana cara mencari hubungan 2 var tsb? Terima kasih, mohon bantuannya.
mohon bantuannya,
saya mau bertanya pak, saya sedang meneliti hubungan antara human capital dan kualitas auditor. saya menggunakan kuesioner. human capital terdiri dari 5 variabel X, dimana salah satu variabel X merupakan variabel dummy dan variabel X lainnya merupakan variabel ordinal (likert 1-5).
yang ingin saya tanyakan, apakah ke 5 variabel X tsb bisa dihitung menggunakan SPSS secara bersamaan?
dan bagaimana cara menghitung variabel X yang memiliki beberapa indikator di dalam SPSS?
mohon penjelasannya Pak, terima kasih 🙂
pak, saya yanti.. boleh saya tanya, pak? kenapa ds-nya itu dikali dengan pd ya? (ds.pd).. itu namanya pooling ya? untuk pa? dan apa dasarnya pak? mohon penjelassannya pak.. makasih..
saya eka .
saya ada membuat skripsi, tentang audit delay tapiii PA saya bngung dya minta penjelasan .
saya memberii rugi (1) dan laba (0)
ituu variabel dari audit delay .
mohon penjelasannya .
trims pak.
pak saya mo nanya, kl jdl skripsi saya pengaruh environmental performance & environmental disclosure terhadap financial performance. apakah bs menggunakan analisis regresi dummy?
var x1 berupa peringkat proper (emas, hijau, biru, biru minus, merah, merah minus, hitam), var x2 indeks pengungkapan, var y roa.
mau nanya donk….klo var x dan var y saya dummy bleh gx pake uji asumsi klasik? cm pake autokorelasi dan multikolinearitas dan uji regresi logistik…
jd gx pake uji normalitas dan heteroskedasitas..
tengyu..
trims Pak,
saya mau tanya,, judul skripsi saya “pengaruh latar belakang pendidikan mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa” latar belakang pendidikan yang di maksud adl SMK dan SMA, namun jumlah mahasiswa Berlatarbelakang pendidikan SMK dan SMA tidak sama, sampel yg saya ambil 55 mahasiswa dan dari 55 tersebut yang berlatarbelakang SMK hanya 11 orang. apakah ini bisa diteliti, pak? mohon sarannya , Trimakasih
permisi,,
saya mw tanya
judul skripsi saya analisis pengaruh badan pemekrisaan pajak dan penagihan pajak dgan surat paksa terhadap penerimaan pajak…mnrt anda klo sprti itu bisa atau tidak klo memakai regresi dummy?
trz,klo bisa variablenya apa aja?
ass………saya mau tanya……. saya mahasiswa S1, penelitian saya mengenai status gizi…… sya menggunakan regres logistik……??? dan juga saya diminta untuk mendummy kan semua variabel saya yaitu pendapatan perkapita, tingkat pendidikan, akses keposyandu, dan lama ibu menyusukan balita, trus gimana menentukan nilai 1 dan 0 pada variabel saya ini soalnya variabel saya ini berupa angka-angka…….???
balas
maaf…
saya mau tanya,
sy lagi meneliti dng menggunakan regres logistik
dimana, depend nya yaitu: 1 = berganti KAP dan 0 = tidak berganti KAP
dan
variabel independen nya
a. kondisi perusahaan dng z-score = 1 utk perusahaan tidak sehat, 0=perusahaan sehat, -1 = utk antara sehat dan tidak sehat
b. opini audit = 1 = qualified opinion dan 0 = unqualified opinion
yang jadi pertanyaan saya adalah apakah pengcodingan saya sudah benar???
apa yang menjadi kriteria utk variabel dummy dan ordinal utk dikodekan dengan angka satu dan nol??
karena untuk variabel ukuran perusahaan mempunyai jarak…
AssLm,.
moon bantuannya.
saya mhs S1. judul skripsi saya pengaruh saving-gap dan trade-gap thdp pert.eko indonesia.pembiming saya menyarankan saya menggunakan var.dummy.
pilihandikotominya adalah negatif dan positif,jika – memiliki nilai 0 dan jika + nilainya 1. tp bagaimana bila dalam rentang data 1979-2008,ada beberapa tahun yang memiliki nilai negatif dan positif mis;dari tahun 1979-1985 nilai data positif,ttpi tahun 1985-1987 nilainya negatif. artinya nilai positif dan negatif pada data yg akan diberi nilai -/+ tidak beraturan. lalu peranyaannya……….! bagaimana cara mengelompokkan dan menguji dengan var dummy tsb. saya biasa menggunakan program eviews.
trimakasih atas jawaban bapak.
Apakah skala locus control dari Rotter termasuk skala nominal? dan skala konformitas dengan bentuk Likert termasuk skala ordinal?
Mohon bantuannya,
Saya sedang bingung untuk teknik analisis skripsi saya.
Judulnya hub locus of control dengan konformitas pada mahasiswa perokok. Saya tidak tahu teknik analisis apa yang harus dipakai. Yang saya tahu, skala locus control dari Rotter itu termasuk dummy karena nilai 1 untuk jawaban eksternal, dan nol untuk internal. dan skala konformitas saya memakai bentuk skala likert (SS, S, N, TS, STS). Bagaimana cara menggabungkan antara dua variabel tersebut? Saya ingin memakai program SPSS. Terima kasih..
saya mau mengjukan skipsi dengan jdul respon konsumen terhadap persaingin pasar tradisisional dengan pasar modern,dalam teknik analisisnya kata dosen saya harus menggunakan teknik analisi dummy,tapi saya masih bingung dgn analisis dumy.tolong beri penjelasan yang lebih lagi tentang anlisis dumy agar saya mudah mempelajarinya??maksh
saam kenal mohon bantuannya. saya sedang mengerjakan praktek kerja lapang, terus saya dapetin data tentang jumlah guru, murid dan sekolah negeri dan swasta, kira kira pake metode apa yang gampang.. tp saya pengennya masalah perbandingan gtu, tp masih bingung apa yang mw dibandingkan dari segi apanya !!
bantuannya. saya sedang mengerjakan skripsitehnik pengumpulan data dengan kuesioner Skala yang digunakan dalam penelitian untuk pembobotan item kuesioner adalah menggunakan skala guttman (1 dan 0)/ dummy. bagai mana cara mengolah data dummy seperti itu apa sama dengan likert., saya hendak memasukannya pada program msi (method of successive interval:excel) sebelum ke spss. mohon bantuannya setp by step. terima kasih.
Salam,
Saya sangat beruntung dapat membaca tulisan Bapak, karena pada saat ini saya menyusun tesis yang menguhubungkan antara motivasi guru IPS, kinerja guru IPS, perbedaan latar belakang pendidikan guru IPS dengan prestasi belajar IPS di SMP/MTs dengan menggunakan variaber regresi variabel dummy. Lebih lanjut setelah tulisan Bapak saya pelajari perkenankan saya dapat konsultasi dengan Bapak.
Terima kasih, selamat beribadah ramadhon.
Salam
saya sedang mbuat skripsi tentang regresi dummy tentang pengaruh promosi dan jenis produk terhadap volume hasil penjualan.saya pernah membaca tentang pengunaan nilai dummy menggunakan -1 tidak hanya 0 dan 1 saja.dan saya rencananya akan menggunakan nilai itu.namun saya kesulitan untuk menginterpretasikannya. bisakah anda membantu saya atau memberikan recomendasi buku yang harus saya baca lagi?saya telah mendapat berbagai kombinasi regresi dummy yang akan saya pakai dan saya bingung akan menggunakan kombinasi dummy yang seperti apa terkait dengan interpretasinya juga..berikut rencana penggunaan bentuk variabel saya:(d1:promosi=1,tidak promosi=-1;d2:produk A=1,produk B=0,produk C=0,produk D=-1;d3:produk A=0,produk B=1,produk C=0,produk D=-1;d4:produk A=0,produk B=0,produk C=1,produk D=-1) atau bisakah anda memberikan saran kepada saya nilai regresi yang seperti apa untuk kasus saya agar nilai uji yang dihasilkan baik secara parsial maupun keseluruhan, variabelnya signifikan semua..untuk bantuannya saya ucapkan terimakasih sebelum dan sesudahnya..
nama bukunya Teknik Analisis Regresi dan korelasi untuk para peneliti karangan Sudjana th 1992… Yg saya tau dari dosen pembimbing klo dummy 0 dan 1 itu interpretasinya adalah selisih rata-rata dari 1 kategori dg yg tidak masuk kategori, nah klo yg ada tambahannya -1, tu interprtesinya jd p..dibuku cm sekilas dibhasnya…klo dh tw jwbnnya kirim secepatnya y..makasih
Untuk mba asih, saya sependapat dengan penulis, sepanjang pengalaman dan pengetahuan saya, yang namanya dummy itu tidak pernah dilambangkan dengan tanda -1, mungkin untuk tambahan pengetahuan kita, mas/mba ajeh bisa donload buku-buku ekonometrika di link ini
http://www.4shared.com/network/search.jsp?searchName=econometrics&searchExtention=&submitButton=Search&searchmode=2
dan saya sarankan untuk mebaca buku wooldridge.
nama saya ajeh. saya punya penelitian yang berjudul pengaruh kompetensi guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap efektifitas organisasi sekolah, sampel setiap variabel ada dua jenis yaitu guru dan siswa. gimana cara menganalisisnya?